Jumat, 23 September 2011

teori delatika


                DEFINISI TEORI DIALEKTIKA RELASIONAL
                Teori Dialektika Relasional (Relational Dialectics Theory-RDT) menyatakan bahwa hidup berhubungan dicirikan oleh ketegangan-ketegangan yang berkelanjutan antara impuls-impuls yang kontradiktif. Karya Baxter dan Montgomery dipengaruhi secara langsung oleh Mikhail Bakhtin, seorang filsuf Rusia yang mengembangkan teori dialog personal. Berangkat dari pemikiran Bakhtin, Baxter dan Montgomery juga membentuk pemikiran visi dialektis.
                Kita dapat menjelaskan visi dari perilaku manusia ini dengan membandingkannya dnegan dua pendekatan: pendekatan monologis, pendekatan yang membingkai kontradiksi sebagai hanya/atau, dan pendekatan dualistik, pendekatan yang membingkai kontradiksi sebagai dua bagian yang terpisah.
                Selain itu, pendekatan dualisme memungkinkan ide bahwa hubungan dapat dievaluasi secara berbeda, para pemikir juga menggunakan pendekatan dialektik, pendekatan yang membingkai kontradiksi sebagai baik/maupun.
                Dengan kata lain, teori dialektika relasional, menggambarkan hidup hubungan sebagai kemajuan dari pergerakan yang konstan. Orang-orang yang terlibat di dalam hubungan terus merasakan dorongan dan tarikan dari keinginan-keinginan yang bertolak belakang di dalam seluruh bagain hidup berhubungan.
ASUMSI DALAM TEORI DIALEKTIKA RELASIONAL
(1)    Hubungan tidak bersifat linear.
Asumsi ini merupakan asumsi paling penting, bahwa hubungan yang tidak terdiri atas bagian-bagian yang bersifat linear atau kemajuan ke arah depan. Sebaliknya, hubungan terdiri atas fluktuasi yang terjadi antara keinginan-keinginan yang kontradiktif. Hubungan yang bergerak maju digambarkan memiliki beberapa elemen tertentu, misalnya keintiman, pembukaan diri, kepastian, dan seterusnya. Dan kerangka pemikiran hanya/atau membingkai hubungan sebagai hanya intim, terbuka, pasti atau tidak.
(2)    Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan.
Baxter dan Montgomery mengamati bahwa “proses atau perubahan suatu hubungan ... merujuk pada pergerakan kuantitatif dan kualitatif sejalan dengan waktu dan kontraksi-kontraksi yang terjadi, di seputar mana suatu hubungan dikelola”
(3)    Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam hidup berhubungan.
Orang mengelola kontradiksi atau ketegangan dan oposisi ini dengan cara yang berbeda-beda, tetapi kedua hal ini selalu ada dalam hidup berhubungan. Tarikan dan dorongan yang direpresentasikan oleh dialektika mengonstruksi hidup berhubungan.
(4)    Komunikasi sangat penting dalam mengelola dan menegosiasikan kontradiksi-kontradiksi dalam hubungan.
Secara khusus, teori ini memberikan posisi yang paling utama pada komunikasi. Sebagaimana diamati oleh Baxter dan Montgomery (1996), “dari perspektif dialektika relasi, aktor-aktor sosial memberikan kehidupan melalui praktik-praktik komunikasi mereka kepada kontradiksi-kontradiksi yang mengelola hubungan mereka. Realita sosial dari kontradiksi diproduksi dan direproduksi oleh tindakan komunikasi para aktor sosial”.
ELEMEN DIALEKTIKA: MEMBANGUN KETEGANGAN
Elemen-elemen ini sangat mendasar dalam perspektif dialektis: totalitas; mengakui adanya saling ketergantungan antara orang-orang di dalam sebuah hubungan, kontradiksi; ciri utama dari pendekatan dialektika; merujuk pada oposisi-oposisi, pergerakan; merujuk pada sifat berproses dalam suatu hubungan, dan praksis; merujuk pada kapasitas manusia untuk memilih.
DIALKETIKA RELASI DASAR
Banyak dialektika spesifik berbeda yang telah didiskusikan berkaitan dengan hidup berhubungan.  Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, tiga yang paling relevan dengan hubungan adalah:
a)      Otonomi dan keterikatan, sebuah ketegangan hubungan yang penting yang menunjukkan keinginan-keinginan kita yang saling berkonflik untuk menjadi dekat maupun menjadi jauh.
b)      Keterbukaan dan perlindungan, ketegangan dalam berhubungan yang penting menunjukkan keinginan-keinginan kita yang saling berkonflik untuk mengatakan rahasia kita dan untuk menyimpannya.
c)       Hal yang baru dan hal yang dapat diprediksi, ketegangan dalam berhubungan yang penting yang menunjukkan keinginan-keinginan kita yang saling berkonflik untuk memiliki stabilitas dan perubahan.
                Apa yang baru saja dibahas adalah dialektika interaksional, ketegangan-ketegangan yang muncul dari dan dibangun oleh komunikasi. Para peneliti juga telah membahas dialektika lain yang memengaruhi hidup berhubungan, yaitu: dialektika kontekstual; ketegangan yang muncul dari tempat suatu hubungan dalam budaya, dialektika publik dan privat; dialektika kontekstual yang muncul dari hubungan privat dan kehidupan publik, dan dialektika yang nyata dan yang ideal; dialektika kontekstual yang muncul dari perbedaan antara hubungan yang dianggap ideal dengan hubungan yang dijalani.
                MELAMPAUI DIALEKTIKA DASAR
                Ketegangan dialektika dasar yang telah kita bahwa mengkarakterisasi banyak hubungan interpersonal, tetapi badan peneliti yang berkembang mulai menemukan ketegangan tambahan dan pertanyaan apakah otonomi-keterikatan, keterbukaan-perlindungan, hal yang baru-hal yang dapat diprediksi menyusupi semua hubungan dalam semua konteks. (Braithwaite&Baxter, 1995)
                RESPONS TERHADAP DIALEKTIKA
                Baxter (1988) mengidentifikasi empat strategi spesifik untuk tujuan ini: pergantian siklus; respons untuk menghadapi ketegangan dialektis; merujuk pada perubahan sejalan dengan waktu, segmentasi; respons untuk menghadapi ketegangan dialektis; merujuk pada perubahan akibat konteks, seleksi; respons untuk menghadapi ketegangan dialektis; merujuk pada pemberian prioritas pada oposisi-oposisi yang ada, dan integrasi; respons untuk menghadapi ketegangan dialektis; merujuk pada membuat sintesis oposisi; terdiri atas tiga strategi:
a)      Menetralisasi, substrategi dari integrasi; merujuk pada kompromi terhadap dua oposisi.
b)      Membingkai ulang, substrategi dari integrasi; merujuk pada mentransformasi oposisi.
c)       Mendiskualifikasi, substrategi dari integrasi; merujuk pada pengecualian pada beberapa isu dari pola umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar