BAB
SATU
Feminisme Liberal
Liberalisme, Aliran pemikiran politik yang merupakan asal mula feminisme
berada dalam proses rekonseptualisasi, pemikiran ulang, dan penstrukturan
ulang.Hal tersebut yang menyuitkan untuk menentukan status pemikiran feminis
liberal.
Akar Feminisme Liberal Abad ke-18 dan ke-19
pemikiran
politis liberal mernpunyai konsepsi atas sifat dasar manusia , yang menempatkan
keunikan kita bagai manusia dalam kapasitas kita untuk bernalar. untuk
mendefinisi nalar dalam berbagai cara, dan menekankan aspek moral atau aspek
prudensial, Jika nalar didefinisi sebagal kemampuan untuk menentukan cara
terbaik dalam mencapal tujuan yang diinginkan, maka nilai kepuasan diri akan
mendapat penekanan. . Menurut kaum liberal, “hak’ harus diberikan sebagai
prioritas di atas kebaikan Dengan perkataan lain, keseluruhan sistematas hak
individu dibenarkan karena hak ini menghasilkan bingkai kerja, yang merupakan
dasar bagi kita untuk memilih apa yang terbaik bagi kita masing-masing, selama
kita tidak merampas hak orang lain. Prioritas seperti itu membela kebebasan
beragama, kehidupan yang bertuhan adalah lebih berharga daripada kehidupan yang
tak bertuhan tetapi hanya karena alasan bahwa manusia mempunyai hak untuk
melaksanakan spritualitas yang diinginkannya, bahkan ketika dibatasi oleh
altruisme,mempunyal kepentingan untuk mengamankan sebanyak mungkin sumber daya
yang tersedia. Kemudian, adalah menjadi tantangan untuk menciptakan lembaga
politik, ekonomi, dan sosial - yang akan memaksirna(kan kebebasan individu
tanpa merusak kesejahteraan masyarakat. Bagi kaum liberal klasik, negara yang
ideal harus melindungi kebebasan sipil
(misa(nya, hak milik, hak memilih, kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan
untuk berbeda, kebebasan berserikat), dan alih-alih melakukan campur tangan
dengan pasar bebas, negara malah memberikan semua individu kesempatan yang
setara, untuk menentukan akumulasinya sendiri di dalam pasar tersebut, Meskipun
baik arus pemikiran liberal klasik, maupun liberal berorientasi kepada
kesejahteraan muncul dalam pemikiran feminisme liberal, feminis liberal kontemporer
tampaknya lebih cenderung kepada liberalisme yang berorientasi kepada
kesejahteraan. Bahkan, Susan Wendell (bukan seorang feminis liberal)
menggambarkan pemikiran
féminis liberal, ditegaskannya sebagai pemikiran yang “berkomitmen kepada pengaturan ulang ekonomi secara besar-besaran, dan redistribusi kemakmuran secara lebih signifikan, karena salah satu dan tujuan politik modern yang paling dekat dengan feminisme liberal adalah kesetaraan kesempatan. Karena hampir tidak mungkin membahas semua organisasi, gerakan, dan pemikir feminis liberal dalam sebuah buku pengantar saya telah memutuskan untuk berfokus hanya pada Mary Wollstonec raft, John Stuart Mill, Harriet Taylor (Mill), gerakan perempuan untuk memperoleh hak pilih-di Amerika Serikat, Betty Friedan, dan NOW (National Organization for Women).
féminis liberal, ditegaskannya sebagai pemikiran yang “berkomitmen kepada pengaturan ulang ekonomi secara besar-besaran, dan redistribusi kemakmuran secara lebih signifikan, karena salah satu dan tujuan politik modern yang paling dekat dengan feminisme liberal adalah kesetaraan kesempatan. Karena hampir tidak mungkin membahas semua organisasi, gerakan, dan pemikir feminis liberal dalam sebuah buku pengantar saya telah memutuskan untuk berfokus hanya pada Mary Wollstonec raft, John Stuart Mill, Harriet Taylor (Mill), gerakan perempuan untuk memperoleh hak pilih-di Amerika Serikat, Betty Friedan, dan NOW (National Organization for Women).
Pemikiran
Feminis Liberal Abad ke- 18 pendidikan yang setara
pekerjaan produktif (pekerjaan yang
menghasilkan pendapatan untuk rnenghidupi sebuah keluarga) telah dilakukan di
dan sekitar rumah, baik perempuan maupun laki-laki. Tetapi kemudian kekuatan
kapitalisme industri mulai menarik tenaga kerja keluar rumah , dan kemudian
memasuki ruang kerja public, Perempuan kelas menengah, menurut Wolistonecraft,
adalah peremp uan “peliharaan” yang telah mengorbankan kesehatan, kebebasan,
dan moralitasnya untuk prestise, kenikmatan, dan kekuasaan yang disediakan
suaminya. Karena perempuan kelas rnenengah ini tidak
- diizinkan untukberolahraga di luar numah, karena khawatir hal itu akan menggelapkan kulitnya yang putih seperti bünga lili,menjadikan tübuh mereka tidak sehat. Karena mereka tidak dibiarkan untuk mengambil keputusan sendiri, mereka tidak mempunyai kebebasan. Dan karena mereka dihambat untuk mengembangkan kemampuan nalarnya— dengan alasan hal yang terbaik yang dapat dilakukan adalah memanj akan din dan menyenangkan orang lain, terutama laki-laki dan anak anak mereka tidak mempunyai moralitas. Meskipun Wolistonecraft tidak mempergunakan istilah seperti “peran gender yang dikonstruksi secara sosial”, ia menyangkal bahwa perempuan, secara alamiah, lebih cenderung untuk bersifat sebagai pemburu dan pemberi kenikmatan daripada laki-laki. Ia berargumentasj bahwa jika laki-laki disimpan di dalam saiigkar yang sama seperti perempuan dikurung, laki-laki pun akan mengembangkan sifat yang sama seperti perempuan. Karena diabaikan kesempatannya untuk mengembangbn kekuatan nalarnya, untuk menjadi manusia bermoral dengan perhatian, motif, dan komitmen yang lebih dan sekadar keriikmatan pribadi, laki-laki, seperti juga perempuan, akan menjadi sangat “emosional”. lstilah mi yang seringkali dihubungkan Wollstonec raft dengan hipersensitivitas, narsisisme yang ekstim, dan pemanjaan diri yang berlebih-lebihan. jika nalar adalah kapasitas yang membedakan manusia dan binatang maka kecuaIi jika perempuan bukan binatang liar (gambaran yang ditolak sebagian besar laki-laki untuk diterapkan kepada ibu, istri, dan anak :ececnpuan rnereka), perernpuan dan laki-laki sama-sama mempunyai kapasitas ini. Karena itu, masyarakat wajib memberikan pendidikan teada perempuan, seperti juga kepada anak laki-laki, karena semua manusia berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan kapasitas nalar dan moralnya. Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang utuh
Pemikiran Feminis Liberal diAbad ke- 19 Hak Politik dan Kesempatan Ekonomi yang Setara
- diizinkan untukberolahraga di luar numah, karena khawatir hal itu akan menggelapkan kulitnya yang putih seperti bünga lili,menjadikan tübuh mereka tidak sehat. Karena mereka tidak dibiarkan untuk mengambil keputusan sendiri, mereka tidak mempunyai kebebasan. Dan karena mereka dihambat untuk mengembangkan kemampuan nalarnya— dengan alasan hal yang terbaik yang dapat dilakukan adalah memanj akan din dan menyenangkan orang lain, terutama laki-laki dan anak anak mereka tidak mempunyai moralitas. Meskipun Wolistonecraft tidak mempergunakan istilah seperti “peran gender yang dikonstruksi secara sosial”, ia menyangkal bahwa perempuan, secara alamiah, lebih cenderung untuk bersifat sebagai pemburu dan pemberi kenikmatan daripada laki-laki. Ia berargumentasj bahwa jika laki-laki disimpan di dalam saiigkar yang sama seperti perempuan dikurung, laki-laki pun akan mengembangkan sifat yang sama seperti perempuan. Karena diabaikan kesempatannya untuk mengembangbn kekuatan nalarnya, untuk menjadi manusia bermoral dengan perhatian, motif, dan komitmen yang lebih dan sekadar keriikmatan pribadi, laki-laki, seperti juga perempuan, akan menjadi sangat “emosional”. lstilah mi yang seringkali dihubungkan Wollstonec raft dengan hipersensitivitas, narsisisme yang ekstim, dan pemanjaan diri yang berlebih-lebihan. jika nalar adalah kapasitas yang membedakan manusia dan binatang maka kecuaIi jika perempuan bukan binatang liar (gambaran yang ditolak sebagian besar laki-laki untuk diterapkan kepada ibu, istri, dan anak :ececnpuan rnereka), perernpuan dan laki-laki sama-sama mempunyai kapasitas ini. Karena itu, masyarakat wajib memberikan pendidikan teada perempuan, seperti juga kepada anak laki-laki, karena semua manusia berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk mengembangkan kapasitas nalar dan moralnya. Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang utuh
Pemikiran Feminis Liberal diAbad ke- 19 Hak Politik dan Kesempatan Ekonomi yang Setara
Wollstonecraft Tetapi mereka memandang
nalar tidak saja secara moral, sebagal
kapasitas untuk mengambil keputusan secara otonom, tetpi juga melalui pemikiran
yang hati-hati, sebagai pemenuhan diri atau pengg unaan akal untuk mendapatkan
apa yang diinginkan, . Karena Taylor menerima pandangan tradisional bahwa ikatan maternal (ibu-anak) adalah lebih
kuat dari pada ikatan paternal (bapak-anak), Taylor dengan segera berasumsi
bahwa ibu adalah orang yang seharusnya mengasuh anak-anak jika tenjadi
perceraian. Karena itu, ia mernperingatkan perempuan untuk hanya mempunyai sedikit
anak. Sebaliknya, Mill mendorong pasangar. untuk menikah dan mempunyai anak
pada usia lebih matang. serta hidup di dalam keluarga besar, atau di dalam
situasi seperti pada sebuah komunitas. , tidak melawan asumsi di dalam
masyarakat mengenai peran pengasuhan anak pada perempuan maupun laki-laki, ia
menentang asumsi di dalam masyarakat mengenai kecenderungan perempuan untuk
lebih mem ilih perkawinan dan tugas sebagai ibu darim pada karier dan
pekerjaan. Taylor menegaskan, bahwa perempuan yang sudah menikah tidak dapat
menjadi orang yang sungguh-sungguh setara dengan suaminya. kecuali jika Ia
mempunyai kepercayaan diri dan rasa
bahwa ia berhak atas kesetaraan itu yang muncul dari kontribusi “material untuk menopang keluarga,
Bahkan jika setiap peremp uan, seperti yang terjadi saat itu, dapat bergaritung
kepada laki-laki untuk menopang hidupnya, adalah sangat lebih disukal jika
sebagian dan penghasilan itu datang dan penghasilan perempuan itu sendiri,
bahkan jika jumlah total penghasilan hanya sedikit bertambah oleh penghasilan
perempuan itu, danipada perempuan diharuskan untuk meminggirkan diri agar
laki-laki dapat menjadi penopang hidup satu satunya, dan menjadi satu-satunya
yang berhak untuk mengeluarkan apa yang dihasilkan itu
Gerakan Feminis liberal Abad ke-1 9
Baikiohn Stuart Mill dan Harriet Taylor
Mill yakin bahwa perempuan harus memiliki hak pilih agar dapat menjadi setara
dengan laki-laki. Dapat memilih menurut keduanya, berart berada di dalam posisi
tidak saja untuk mengekspresikan pandangan politik personal seseorang, tetapi
juga untuk mengganti sistem, struktur dan sikap yang memberikan kontribusi
terhadap opresi orang lain, Ketika laki-laki dan perempuan kulit putih memulai
kerja yang sungguh-sungguh untuk penghapusan perbudakan. Mulailah menjadi jelas bahwa bagi abolisionis
perempuan. bahwa abolisionis laki-laki enggan untuk menghubungkan gerakan
hak-hak perempuan dengan hak-hak budak, perempuan kulit hitam menjadi pembicara
yang efektif bagi hak-hak perempuan, walaupun perempuan kulit putih cenderung
mengabaikan atau meminimalkan kontribusi perempuan kulit hitam ini. Pada
Konvensi Hak-hak Perempuan tahun 1851 di Akron, Ohio, seorang feminis
abolisionis kulit hitam Sojourney Truth menyampaikan pidato yang sangat kuat
atas nama perempuan. Ketika
gerakan hak-hak perempuan mulal mendapatkan moment umnya, sayangnya perang
saudara dtmulai. Metihat adanya kesempata n dalam perang yang tragis ini. paling tidak untuk membebaskan budak, abousionis
laki-laki. sekati lagi. meminta feminisuntuk memingg irkan duki isu-isu
perempuan, dan dengan sangat enggan para femiriis itu sekali lagi memeiiuhinya.
Tetapi akhir perang saudara tidak memberik an kebebasan bagi perempuan. dan
feminis seringkali harus mengh adapi konflikdengan laki-laki kulit hitam, yang
baru saja diemansipasikan.
Gerakan Feminis Liberal Abad ke-20
Selama hampir empat puluh tahun sejak
pemberlakuan Amandemen Sembilan Belas, feminisme tidak menunjukkan aktivitas
yang berarti di Arnenika Serikat. Kemudian, pada tahu9 1960, genrasi baw
feminis menunjukkan, sebagai suatu kenyataan yang sebenarflYa, apa yang se)ama
ni clicurigai oleh suffragis Stanton dan Anthony: Untuk mendapat pembebasah
yang sesungguhnya, perempuan membutuhk kesempatan ekonorni dan juga
kebebasarl sipil ,gerakan feminis liberal tahun 1960-an, feminis radikal tahun
1960-an berkumpul dalam salah satu dan kelompok yang disebut kelompok
pembebasan perempuan. Lebih kecil dan lebih tenfokus daripada kelompok kelompok
hak perempuan kelompok pembebasan penempuan ini , bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran perempuan mengenai oprasi terhadap perempuan. Semangat yang mereka
miliki adalah semangat revolusioner , yang tujuannya bukanlah untuk mereformasi
apa yang dianggap mereka sebagai sistem elitis. Kapitalis. national
Terrorist Conspiracy from Hell (WITCH), the Redstockings, the Feminists, dan
the New York Radical Feminists. Meskipun Maren Lockwood Carden secara
benar mencatat dalarn bukunya, The New Feminist Movement, bahwa
perbedaan ideologis antara kelompok hakh perempuan dan kelompok pembebasan
perempuan menjadi kabur pada tahun
1960-an hingga tahun 1990. mengkampanyekan hak-hak perempuan. Alih -alih
usaha kedua kelompok ini, diskriminasi terhadap perempuan tidak juga berakhir,
terutama karena kepentingan hak-hak perempuan belum menjadi kesadaran (dan
nurani) dan kebanyakan
pendudukAmerika Senikat. Hal iniberubah dengan meledaknya gerakan hak-hak sipil. Disensitifkan oleh berbagai cara yang dijadikan jalan bagi sistem, struktur, dan hukum Arnerika Serikat untuk mengopresi kulit hitam,. mereka yang aktif di dalam atau, paling tidak, bersimpati terhadap gerakan hak-hak sipil, dapat melihat analogi antara diskniminasi terhadap kulit hitarn dandiskriminasi terhadap perempuan,
pendudukAmerika Senikat. Hal iniberubah dengan meledaknya gerakan hak-hak sipil. Disensitifkan oleh berbagai cara yang dijadikan jalan bagi sistem, struktur, dan hukum Arnerika Serikat untuk mengopresi kulit hitam,. mereka yang aktif di dalam atau, paling tidak, bersimpati terhadap gerakan hak-hak sipil, dapat melihat analogi antara diskniminasi terhadap kulit hitarn dandiskriminasi terhadap perempuan,
tujuan Undang-undang Hak Perempuan tahun 1967
adalah untuk memastikan perempuan
mempunyai hak.yang sarna dengan laki-laki Tuntutan NOW bagi perempuan
diantaranya adalah:
I Feminisme Liberat
Bahwa Kongres Amerika Serikat harus segera meloloskan Amandemen Hak-hak yang Setara kepada Konstitusi, untuk memastikan bahwa Kesetaraan Hak berdasarkari hukum tidak
akan diabaikan atau dipangkas oleb Amerika Serikat, atau oleh Negara Bagian mana pun berdasarkan jenis kelamin,’ dan
Bahwa Kongres Amerika Serikat harus segera meloloskan Amandemen Hak-hak yang Setara kepada Konstitusi, untuk memastikan bahwa Kesetaraan Hak berdasarkari hukum tidak
akan diabaikan atau dipangkas oleb Amerika Serikat, atau oleh Negara Bagian mana pun berdasarkan jenis kelamin,’ dan
II. bahwa Amandemen ini hams segera
diratifikasi oleh heberapa Negara Bagian
tertentu. Bahwa kesempatan kerja yang setara harus dijamin bagi semua perempuan,
sama halnya bgi semua laki-laki, dengan mpnde ak bahwa Komisi Kesempatan Kerja
yang Setara member akukan larangan terhadap diskriminasi ras.
III. Bahwa perempuan harus dilindungi oleh hukum untuk memastikan hak mereka, demi dapat kemba!i ke pekerjaan mereka dalam waktu tertentu, yang Iayak setelah melahirkan tanpa kehilangan senioritas atau keuntungan lain yang dijamin, dan harus mendapat upah atas cuti hamilnya sebagai bentuk dan jaminan sosial danlatau keuntungan sebagai pekerja.
IV. Revisi secepatnya atas hukum perpajakan untuk memungkinan pengurangan pengeluaran atas rumah dan pengasuhan anak bagi orangtua yang bekerja.
V. Bahwa fasihtas pengasuhan anak hanus diselenggarakan oleh hukum dengan dasar hukum yang sama seperti taman, perpustakaan, dan sekolah negeri did irikan, yang Iayak bagi kebutuhan anak-anak dan tahun-tahun pra-sekolah hingga anak remaja, sebagai sumber komunitas yang akan digunakan oleh seluruh warga negara pada seluruh tingkat pendapatan.
VI. Bahwa hak petempuan untuk mendapatkan pendidikan demi mengembangkan selurub potensinya secara penuh setara dengan laki-Iaki hams dipastikan oleh perundangan Federal
dan Negara Bagian, dengan menghilangkan semua diskriminasi dan pemisahan berdasarkan jenis kelamin, tentulis ataupun tidak, pada semua tingkat pendidikan, termasuk perguruan tinggi dan sekolah-sekolal, profesional, pinjaman atau beasiswa, dan program pelatihan Federal ataupun Negara bagian seperti The Job Corps.
VII. Hak perempuan miskin untuk mendapatkan pelatihan kerja, perumahan, dan tunjangan keluarga adaJah harus setara dengan laki-laki, tetapi tanpa prasangka atas hakorangtua untuk
diam di rumah untuk mengasuh anak-anaknya; revisi perundang-undangan mengenai kesejahteraan dan program kemiskinan yang mengabaikan perempuan dalam hal harga
dini;-priv-asi, dan penghormatan terhadap din sendini.
VIII. hak perempuan untuk menguasai kehidupan reproduktifnya dengan menghapuskan hukum yang bersifat menghukum, yang membatast akses terhadap informasi dan alat kontrasepsi, dan dengan menihilkan hukum yang bersifat menghukum atas aborsi
III. Bahwa perempuan harus dilindungi oleh hukum untuk memastikan hak mereka, demi dapat kemba!i ke pekerjaan mereka dalam waktu tertentu, yang Iayak setelah melahirkan tanpa kehilangan senioritas atau keuntungan lain yang dijamin, dan harus mendapat upah atas cuti hamilnya sebagai bentuk dan jaminan sosial danlatau keuntungan sebagai pekerja.
IV. Revisi secepatnya atas hukum perpajakan untuk memungkinan pengurangan pengeluaran atas rumah dan pengasuhan anak bagi orangtua yang bekerja.
V. Bahwa fasihtas pengasuhan anak hanus diselenggarakan oleh hukum dengan dasar hukum yang sama seperti taman, perpustakaan, dan sekolah negeri did irikan, yang Iayak bagi kebutuhan anak-anak dan tahun-tahun pra-sekolah hingga anak remaja, sebagai sumber komunitas yang akan digunakan oleh seluruh warga negara pada seluruh tingkat pendapatan.
VI. Bahwa hak petempuan untuk mendapatkan pendidikan demi mengembangkan selurub potensinya secara penuh setara dengan laki-Iaki hams dipastikan oleh perundangan Federal
dan Negara Bagian, dengan menghilangkan semua diskriminasi dan pemisahan berdasarkan jenis kelamin, tentulis ataupun tidak, pada semua tingkat pendidikan, termasuk perguruan tinggi dan sekolah-sekolal, profesional, pinjaman atau beasiswa, dan program pelatihan Federal ataupun Negara bagian seperti The Job Corps.
VII. Hak perempuan miskin untuk mendapatkan pelatihan kerja, perumahan, dan tunjangan keluarga adaJah harus setara dengan laki-laki, tetapi tanpa prasangka atas hakorangtua untuk
diam di rumah untuk mengasuh anak-anaknya; revisi perundang-undangan mengenai kesejahteraan dan program kemiskinan yang mengabaikan perempuan dalam hal harga
dini;-priv-asi, dan penghormatan terhadap din sendini.
VIII. hak perempuan untuk menguasai kehidupan reproduktifnya dengan menghapuskan hukum yang bersifat menghukum, yang membatast akses terhadap informasi dan alat kontrasepsi, dan dengan menihilkan hukum yang bersifat menghukum atas aborsi
Pemikiran Ferminis Liberal Abad ke-20:
Memperlakukan Perempuan dan Laki-laki secara Sama atau Berbeda?
Memperlakukan Perempuan dan Laki-laki secara Sama atau Berbeda?
bahwd feminis liberal cenderung untuk menerima”
keajegan laki-laki” dan kritik dan feminis konservatif, bahwa feminisiiberal kehilangan sentuhan dengan
sebagian besar perempuan Amerika Serikat yang berada dalam lembaga perkawinan, mothering, dan keluarga serta memandang kesemua itu dengan rasa
hormat yang tinggi, tidak menyadari perspektif lain selain perspektif perempuan terdidik, heteroseksual, kelas
menengah, dan berkulit putih, yang menganggap peran menjadi seorang istri dan ibu tidak memuaskan. Ia menulis
bahwa alih-alih melakukan sesuatu untuk tujuan lebih bermakna Dalam perkiraan
Friedan, feminis tahun 1 980an perlu berhenti berusaha untuk mencoba “melakukan
semuanya” dan “menjadi semuanya”. Ia menegaskan, penawar yang tepat bagi
sindrom “perempuan super” adalah dengan tidak mengabaikan cinta demi pekerjaan,
atau sebaliknya. Menurut Fniedan, perempuan yang memilih salah satu, pekerjaan
atau cinta, seringkali menceritakan penyesalannya atas keputusan tersebut,
antara Friedan dalam The Femin ine Mystique Friedan dalam The Second
Stage adalah perbedaan antara seorang feminis yang percaya bahwa perempuan
perlu menjadi sama dengan laki-laki untuk menjadi setara dengan laki-laki, dan
seorang feminis yang percaya bahwa perempuan dapat menjadi setara dengan
laki-laki jika masyarakat menghargai ’ yang “feminin” dan “maskulin”. Secara
keseluruhan, pesan dan The Feminine Mystique adalah bahwa kecuali jika
perempuan menjadi seperti laki-laki, ia tidak akan terbebaskan, Jika Friedan di
tahun 1980-an benar, maka adalah tugas dan feminis liberal bukan untuk
menentukan kebebasan dan kesetanaan itu apa bagi orang yang rasional dan
abstrak, melainkan apa kebebasan dan kesetaran itu bagi laki-laki dan perempuan
yang konkret. Pesan umum dan The Fountain of Age adalah bahwa manusia
yang akan sangat mungkin untuktumbuh, berubah, dan lebih menjadi dirinya
sendiri ketika mereka bertambah tua, adalah mereka yang mampu bérgerak di luar
peran jenis kelamin yang terpolarisasl dan secara kreatif mengembangkan “sisi”
dirinya yang diabaikan untuk dikembangkan ketika mereka masih muda. Singkatnya,
laki-laki dan perempuan senior yang paling bahagia dan paling hidup adalah
orango rang yang androgin. Friedan mengklaim bahwa karena “keutuhan manusia”
adalah “janji feminisme”, feminis harus bergerak di luar fokusisu perempuan (isu
yang berhubungan dengan peran, hak, dan tanggüng jawab reproduksi dan seksual
perempuan) untuk dapat bekerja dengan laki-laki dalam masalah yang konkret dan
praktis dan hidup, bekerja, dan mencintai sebagai manusia yang setara Pembahasan mengenal perbedaan jenis kelamin, peran
gender, dan androgini telah membantu memfokuskan dorongan feminis liberal
terhadap kebebasan, kesetaraan, dan keadilan untuk semua. Menurut Jane English,
istilah seperti peran, seks,
dan sifat gender mengacu kepada “pola tingkah laku kedua jenis kelamin
yang disosialisasikan didorong dan dipaksakan untuk diterima, mulai dan
kepribadian yang ‘sesuai dengan jenis kelamin’ hingga minat dan profesi.” Anak
lakil aki diinstruksikan untuk menjadi maskulin, sementara anak perempuan
menjadi feminin. Psikolog, antropolog, dan sosiolog cenderung untuk mendefjnjsi
“maskuPn” dan “feminin” dalam kerangka stereotipe budaya yang berlaku, yang
sangat dipengaruhj oleh faktor ras. kelas, dan etnik. Karena tu, maskulin di
kelas menengah, kulit putih, AngloS axon, Protestan Amerika Serikat adalah, di
antaranya, menjadp rasional, ambisius, dan mandini- dan menjadi feminin
berarti, misalnya, emosio nal, mengasuh, dan bergantung kepada orang lain